Prinsip pembuatan yoghurt adalah
fermentasi susu dengan cara penambahan bakteri-bakteri laktobacillus bulgaris
dan streptoccus thermophillus. Dengan fermentasi ini maka rasa yoghurt akan
menjadi asam, karena adanya perubahan laktosa menjadi asam laktat.
2. Fermentasi Keju
Mikroorganisme yang digunakan untuk
membuat keju adalah kelompok bakteri asam laktat yang berfungsi memfermentasi
laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Bakteri asam laktat yang biasa
digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, dan
Streptococcus.
3. Fermentasi Roti
Mikroorganisme yang digunakan dalam
pembuatan roti adalah khamir Sacharomyces cerevisiae. Proses pembuatannya
diawali dengan memecah biji-biji sereal untuk dijadikan tepung terigu. Kemudian
terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim misalnya amilase. Amilase
berperan untuk mengubah tepung menjadi maltosa, kemudian maltosa dihidrolisis
menjadi glukosa oleh enzim maltase. Glukosa tersebut kemudian dimanfaatkan oleh
khamir sebagai substrat respirasinya sehingga dihasilkan karbondioksida (CO2).
Karbondioksida yang dihasilkan akan membentuk gelembung-gelembung yang
terperangkap pada adonan roti sehingga dengan adanya gelembung ini
mengakibatkan roti mempunyai struktur dan mengembang. Pada saat roti dipanggang
di dalam oven, panas yang dihasilkan akan membunuh khamir dan adonan roti akan
mengembang serta ukurannya menjadi lebih besar.
http://kratonsemut.com/omah/sk-904-produk-fermentasi--produk-bioteknologi-makanan-kuliah-tamu-prof-bisping-.html
http://kratonsemut.com/omah/sk-904-produk-fermentasi--produk-bioteknologi-makanan-kuliah-tamu-prof-bisping-.html
0 komentar: